DANDIM
0728/WONOGIRI SEBAGAI IRUP UPACARA BENDERA
Selasa (17/1/2017) bertempat
di halaman Kodim 0728/Wonogiri telah dilaksanakan upacara bendera tanggal 17
Januari 2017, sebagai Irup Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki
Sepriadi.
peserta yang mengikuti Upacara
tersebut Pa Staf, Danramil jajaran Kodim 0728/Wonogiri, Bintara dan Tamtama
serta PNS Kodim 0728/Wonogiri dan anggota Kanminvetcad IV/34Wonogiri.
Amanat Panglima TNI yang
dibacakan Irup Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi, masih
dalam suasana Natal dan Tahun Baru kepada umat kristiani dan kepada seluruh
prajurit dan PNS TNI serta keluarga Besar TNI, upacara bendera setiap tanggal
17 sangat penting bagi kita atara lain untuk mengingatkan kita pada masa
romantisme dan heroisme perjuangan para generasi pendahulu yang telah
melahirkan NKRI pada 17 Agustus 1945. Serta sebagai sarana komando guna
menjalin komunikasi antar pimpinan, staf, dan anggota agar setiap kebijakan
instruksi petunjuk dan informasi mengalir serta dipahami secara maksimal.
Dalam kurun waktu satu tahun
telah banyak yang kita perbuat sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada TNI
baik Operasi Militer Untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang
(OMSP). Khususnya dalam tugas Operasi Militer Selain Perang, sangat banyak yang
dikerjakan oleh prajurit TNI bahkan melebihi panggilan tugas, seperti
penanggulangan gangguan keamanan akibat ulah aksi-aksi kelompok teroris di Poso
Sulawesi Tengah, dimana TNI Bersama Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala
berhasik meredusi kekuatan teroris bahkan mampu melumpuhkan pimpinannya serta
penanggulangan bencana alam dan kebakaran hutan dibeberapa wilayah, khususnya
bencana alam di JawaTengah, Jawa Barat, Aceh, Bima. Demikian juga tugas di luar
negeri, prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB, dinilai
berhasil karena dapat melaksanakan tugas dengan baik serta mendapatkan
apresiasi dari masyarakat Intenasional.
TNI sebagai tentara rakyat,
tentara pejuang, tenatar nasional dan tentara profesional juga dinilai mampu
berdiri tegak di atas semua golongan dan mampu menjadi perekat kemajemukan
dalam menjaga kebhinnekaan serta bersama-sama segenap komponen bangsa dan iklas
dalam mewujudkan rasa aman dan tenteram di masyarakat.
Dari semua prestasi
tersebut berdampak pada terbangunnya
kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Maka tidak diragukan lagi publik menilai
bahwa institusi TNI yang paling dipercaya, dan rakyat tetap mencintai TNI.
Namun demikian kita juga masih melihat adanya pelanggaran yang dilakukan oknum
Prajurit TNI dan PNS TNI yang melakukan tindakan tidak terpuji bahkan menyakiti
hati rakyat seperti korupsi, penyalah gunaan narkoba dan lain sebagainya yang
dapat merusak citra TNI.
Oleh karena itu Tahun 2017
ini menjadi tugas berat bagi kita semua untuk menjaga kepercayaan masyarakat
terhadap TNI jadikan Tahun 2017 ini sebagai tahun bersih-bersih koprpsi bagi
seluruh jajaran TNI. Itulah komitmen TNI, sehingga saya perintahkan untuk semua
jajaran TNI jangan berkhianat dengan komitmen itu.
Selaku Pepera dan Ankum
tertinggi di lingkungan TNI, saya memiliki kewenangan untuk menjatuhkan hukuman
disiplin terhadap prajurit TNI, maupun menyerahkan perkara tindak pidana yang
dilakukan prajurit TNI ke Mhkamah Militer. Untuk selanjutnya diproses
berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer, termasuk melakukan upaya
paksa, baik yang bertugas di struktural maupun non struktural.
Tantangan pada tahun ini
akan semakin komplek dan tidak ringan, salah satunya semakin masifnya
penggunaan media sosial. Media sosial menjadi medan pertempuran baru oleh
sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya. Penyebaran informasi dan
berita-berita bohong (hoax) melalui mediai sosial dapat menyebabkan perpecahan,
membahayakan persatuan dan kesatuan, kebhinnekaan dan munculnya radikalisme.
Guna membentengi pengaruh
negatif dari penggunaan media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab
dengan menyebar berita bohong (hoax) tersebut, saya perintahkan kepada Prajurit
dan PNS TNI agar jangan mudah percaya terhadap berita bohong tersebut, tetapi
percayalah kepada komandan satuan kalian. Prajurit dan PNS TNI harus cerdas, pandai memilah dan
memilih berita yang positif dan bermanfaat.
Dalam waktu dekat bangsa
Indonesia juga akan melaksanakan pilkada serentak, baik pemilihan gubernur
maupun bupati dan walikota. Tekait dengan pelakanaan pilkada, saya tegaskan
kembali bahwa TNI harus Netral dan Ikut menjamin pilkada berjalan aman, damai
dan lancar.
Perintah
Harian Panglima TNI untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam tugas
sehari-hari.
Pertama.
Tingkatkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI sebagai pedoman dalam
kehidupan, serta pengabdian terhadap bangs adan negara.
Kedua.
Tingkatkan disiplin, dedikasi dan loyalitas sebagai jati diri dalam
melaksanakan tugas penabdian kepada bangsa dan negara.
Ketiga.
Kembangkan cara berpikiir yang sederhana namun menyentuh dan berpengaruh nyata
terhadap percepatan pembangunan TNI di tengah dinamika dan komplekitas tugas
TNI ke depan.
Keempat.
Patuhi aturan yang berlaku dan segala bentuk perintah kedinasan, serta hindari
dan jangan lakukan pelanggaran sekecil apapaun.
Kelima.Pelihara
dan tingkatkan harmonisasi dengan rakyat agar bersama rakyat TNI kuat, hebat,
profesionalisme dan siap mewujudkan Indinesia yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian.
Keenam.
Tingkatkan kinerja dengan semangat dan motivasi yang tinggi untuk TNI dan NKRI
yanag sangat-sangat kita cintai. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar