MUSRENBANG
WIL EKS KARESIDENAN SURAKARTA
TH
2016 DI WONOGIRI
Kamis (14/4) bertempat
dipendopo Kab. Wonogiri dilaksanakan Musrenbangwil Eks Karesidenan Surakarta
tahun 2016, dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Hj. Endang Maria
Astuti S.Ag, SH. M.Hum anggota DPR RI Komisi VIII dari F-Golkar, Untung Prabowo
anggota DPR Prov Jawa Tengah dari F-PDIP, Hadi Santoso DPR Prov Jawa Tengah
dari F-PKS, Bupati/Walikota se eks Karesidenan Surakarta, Forkopinda se eks
Karesidenan Surakarta termasuk Komandan Kodim 0728/Wonogiri LetkolInf Basuki
Sepriadi yang diwakili Kastaf Kodim 0728/Wonogiri Mayor Inf Handoko Setyo Budi,
Pimpinan SKPD Pemprov Jateng, Pimpinan SKPD Pemkab Wonogiri, undangan lainnya dengan
jumlah hadir + 500 orang.
Musrenbangwil
Eks Karesidenan Surakarta tahun 2016, dengan tema “Rembug Gayeng Bareng
Gubernur”. Pada sambutannya Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyampaikan
“Bahwasannya Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada tahun 2017 punya rencana untuk
mengutamakan infrastuktur jalan, jembatan, pasar tradisional dan pendidikan
agar lebih baik. Juga terima kasih kepada bapak Bubernur Jawa Tengah yang
berkenan meninjau UMKM yang ada di Stand Pameran se eks Karesidenan Surakarta.
Sambutan Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo, “Penggunaan anggaran pembangunan agar trasparan dan
dapat dipertangungjawabkan, namun staf kami sebelum bekerja sudah panas dingin
atau takut, sehingga penyerapan anggaran lambat dan kemarin sempat disinggung
bapak Presiden di istana Bogor,agar cepat serapan anggaran, maka agar
dikunsultasikan dengan pihak-pihak biar tidak terjadi kesalahan, Gubernur juga
menyampaikan bahwa usulan rencana pembangunan nanti akan disaring dan
diverifikasi, nanti akan kita buka bersama dan silahkan rekan-rekan dewan kita
kerjakan bersama-sama. Terkait demgam laporan keuanganbahwa tagun ini sudah
memasuki laporam keuangan berbasis akytual, apabila nanti sudah berjalan baik
maka transparan dan aktualisasi dan bila sudah berjalan baik maka trasparan dan
akuntabel dapat terlaksana. Selain itu Gubernur juga menyampaikan bahwa penanganan kemiskinan kita cek punya keahlian
tidak, bila tidak punya bisa pinjam KUR, kemudian didampingi melalui penda,ping
desa, Penyuluh Pertanian dll, kita juga
mengupayakan dengan bantuan social, CSR dan dana dari pusat. Untuk penanganan
Insfrastruktur minimal 10%, kemudian penyediaan air minum nanti akan kita
bangun 337 embung, selanjutnya satitasi agar diperhatikan, ini sepele tapi
pentingbagi kesehatan. Bidang wisata saat ini baru top-topnya perlu
dikembangkan, kita juga harus mengatasi masalah DB, KB dan IVA test. Kami sudah
membuat system Eplaning Bugeting, sudah dilihat KPK disitu akan terlihat
penyerapan anggran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar