Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Minggu, 17 April 2016

Kunj Ulama



KUNJUNGAN ULAMA DI KODIM 0728/WONOGIRI

 
Secara etimologis (asal-usul kata, lughawi) kata “Islam” berasal dari bahasa Arab: salima yang artinya selamat. Dari kata itu terbentuk aslama yang artinya menyerahkan diri atau tunduk dan patuh. Sebagaimana firman Allah SWT: “Bahkan, barangsiapa aslama (menyerahkan diri) kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati” (Q.S. 2:112). Dari kata aslama itulah terbentuk kata Islam. Pemeluknya disebut Muslim. Orang yang memeluk Islam berarti menyerahkan diri kepada Allah dan siap patuh pada ajaran-Nya. Dalam pengertian religius, pengertian Islam adalah "penyerahan diri kepada kehendak Tuhan dan ketundukkan atas hukum-Nya" (Submission to the Will of God and obedience to His Law).
Hubungan antara pengertian asli dan pengertian religius dari kata Islam adalah erat dan jelas. Hanya melalui penyerahan diri kepada kehendak Allah SWT dan ketundukkan atas hukum-Nya, maka seseorang dapat mencapai kedamaian sejati dan menikmati kesucian abadi.
Secara terminologis (istilah, maknawi) dapat dikatakan, Islam adalah agama wahyu berintikan tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi seluruh manusia, di manapun dan kapanpun, yang ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.
Demikian sedikit cuplikan dari obrolan para ulama yang sedang bertatap muka dengan Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi pada Jum’at (16/4) dalam rangka silaturrahmi sekaligus menyampaikan kepada Dandim terkait rencana penyelenggaraan Tabligh akbar dimasjid agung At-Taqwa Wonogiri yang akan dilaksanakan beberapa waktu yang akan datang. Rombongan ulama yang terdiri atas: KH. Agus Zakaria dari Kec. Tirtomoyo, KH. Sarjono dari Kec. Ngadirojo, KH. Muchid pimpinan Ponpes Purwantoro, KH. Abdurohman Pimpinan Ponpes Jatisrono, ustad Jumadi dari Desa Sendang Kec. Wonogiri dan ustad Widodo dari Kel. Purwosari Kec. Wonogiri, adalah mewakili panitia Tabligh akbar. 
Dalam obrolan hangat tersebut, Dandim menyampaikan, bahwa kepemimpinan Islam pada dasarnya menyatukan ulama dan umara, keduanya menjadi pemimpin dan pembimbing umat kepada kebaikan. Islam hadir dengan seorang pemimpin agama dan pemimpin negara pada diri satu orang, Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam. Karenanya, sangat tidak benar apabila saat ini masih ada ulama yang tidak mau duduk bersama, berkomunikasi dan memecahkan segala persoalan bangsa bersama para umaro, bahkan beranggapan umaro/pemerintah menjadi musuhnya. Selanjutnya Dandim berpesan kepada para ulama yang hadir dalam silaturrahmi, agar menyampaikan kepada para muslimin/muslimat di lingkungannya masing-masing untuk tetap menjaga dan meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniyah, sehingga NKRI yang dengan susah payah didirikan oleh pendahulu kita (the founding father) tetap berdiri tegak, akhirnya cita-cita bangsa Indonesia menuju terciptanya masyarakat yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur atau dalam bahasa jawa negeri yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo dapat tercapai. Masih permintaan Dandim kepada para Kyai, agar bersama-sama dengan pemerintah atau Kodim 0728/Wonogiri untuk bersama-sama mengingatkan kepada sebagian masyarakat kita yang masih tergoda dengan aliran-aliran Islam radikal, untuk diajak kembali ke ajaran Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, yaitu agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia. (Pendim 0728/Wi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar