Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Jumat, 23 Maret 2018

Sertu Dwi Hadiri Rakor Progja Kampung KB Ini Tujuannya


SERTU DWI HADIRI RAKOR PROGJA KAMPUNG KB INI TUJUANNYA

Wonogiri, Jumlah perempuan Indonesia (sudah menikah) makin banyak menggunakan kontrasepsi dan sadar kesehatan reproduksi, namun angka kelahiran mengalami stagnasi pada tingkat yang relatif tinggi dengan jumlah ibu melahirkan lebih dari dua anak.

Dan inisiatif Kampung Keluarga Berencana (KB) menjadi upaya pemerintah untuk mendengungkan kembali program KB, sejalan dengan semakin tingginya kesadaran perempuan di negara-negara akan pentingnya kontrasepsi dan kesehatan reproduksi.

Dan bertempat dibalai Desa Tawangrejo Kel. Pagutan Kec manyaran telah diadakan Rapat Koordinasi (rakor) program kerja pokja kampung KB. Rabu (22/3).

Hadir dalam kegiatan antara lain Camat Manyaran Rahmat Imam Santosa, Kasi Kesra Kec. Manyaran Tejo Sudrajat, Ka Dinas PPKB dan P3A Kab. Wonogiri Diwakili Suhartono, Danramil 11/Manyaran Kpt Suyatno yang diwakili Babinsa Sertu Dwi Haryanto, Ka UPTD Puskesmas kec. Manyaran drg.Evi, Koordinator PLKB Kec. Manyaran Wiyati, Lurah Pagutan Joko Lelono, Babinkamtibmas Bripka Suwando, Masyarakat 30 orang (pengurus Pokja Kampung KB dan undangan).

 
Camat Manyaran Rahmat Ilham dalam sambutan nya menyampaikan pertemuan kelompok kerja kampung KB  ini merupkan agenda yang wajib dilaksanakan untuk menyusun rencana kegitan kedepan, sebagai Desa yang dipercaya oleh tingkat kecamatan untuk mewakili maju ketingkat yang lebih tinggi perlu kerja keras dan perlu slalu kordinasi komunikasi dengan semua pihak agar bisa berjalan dengan baik. 

Suhartono yang mewakili Kepala dinas PPKB&P3A Kab.Wonogiri menyampaikan Agenda pembangunan Nasional (Nawa Cita) sebagai latar belakang berdirinya Kampung KB. Kampung KB dapat berjalan dan dapat berdampak positif utk masyarakat. 

Syarat kampung KB. Pokja Kampung KB harus dari kampung tersebut, Prasarana kampung KB didukung dari pemerintah dan data kampung KB harus akurat. Masing masing Pokja harus identifikasi masalah di kampung tsb dan mencari potensi yang ada. 

Prinsip pengelolaan kampung KB harus mengetahui ikut pokja mana dan mengidentifikasi masalah, kampung KB sebagai kebutuhan masyarakat dan bersifat mandiri. Kampung KB memerlukan relawan yang siap. kegiatan kampung KB mengacu pada peemasalahan yang ada.Pemeran utama adalah masyarakat sebagai pelaku dan penerima program, petugas lapangan sebagai pendamping dan pembina.Kegiatan kampung KB harus terencana sesuai permasalahan kampung. 

drg. Evi Ka UPTD Puskesmas Kec. Manyaran menambahkan, sebagai kader posyandu harus bisa memberikan contoh kepada warga dan anak kita, anak-anak kita adalah aset yang harus dididik dengan baik, hindari kasus kekerasan terhadap anak dan keluarga, bimbing dan beri arahan kepada anak kita tentang hal yang tidak perlu untuk dlakukan, dengan di adakan kegiatan kelompok kerja kampung KB ini harapan kedepan bisa lebih terprogram dalam pelayanan kepada  warga masyarakat dalam hal KB. 

Sertu Dwi Haryanto Babinsa Koramil 11/Manyaran mewakili Danramil. "mengulas apa yang telah disampaikan oleh Bapak dan Ibu dari Dinas terkait, bahwa kita sebagai orang tua harus bisa memberikan contoh tauladan kepada anak dan keluarga.

Saya mengajak kepada para ibu-ibu kader posyandu juga harus mampu bisa memberikan contoh kepada warga masyarakat seperti semboyan KB dua anak cukup, sering kali para kader posyandu berpesan kepada warga untuk mensukseskan program dua anak ckup, akan tetapi justru ibu-ibu kader memiliki anak ada yang melebihi semboyan KB dua anak cukup.

Ini barang tentu bagi ibu-ibu kader posyandu harus lebih instrospeksi diri karena menjadi contoh itu lebih susah dari pada dicontoh, dan ingat, ibu-ibu kader dan para tamu undangan semua bahwa jumlah penduduk indonesia sudah mencapai 200 juta jiwa lebih.

Kita tidak bisa prediksi sekitar 20 sd 30 tahun lagi jumlahnya bisa menjdi berapa dan apa yang akan terjadi kalau jumlah penduduk sudah melebihi ambang batas, dipastikan kalau jumlah penduduk makin banyak aktn timbul kemiskinan, kelaparan, kejahatan dan juga pelayanan kesehatan akan terganggu, akhirnya timbul konflik sosial yang akhirnya berdampak besar kepada kita.

Saya menghimbau kepada  kader posyandu marilah kita terus tingkatkan dan berupaya untuk memberikan penyuluhan, pengertian kepada warga masyarakat agar selalu bersemboyan dua anak cukup.(Pendim 0728/Wng).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar