ANGGOTA
KODIM 0728/WONOGIRI IKUTI SOSIALISASI PUPUK
Siapa
bilang Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) hanya bisa pegang
senjata menjaga kedaulatan NKRI. Seorang anggota militer yang awalnya dari
rakyat juga untuk rakyat, kali ini juga dapat menjadi guru tani dan bagaimana
cara menggunakan pupuk dalam bertani dengan baik serta mendapatkan hasil yang
menguntungkan, itu yang perlu dikaji. Sabtu (27/8) bertempat di Aula Kodim
0728/Wonogiri anggota TNI (Pa, Ba, Ta dan PNS) menerima sosialisasi pendampingan
dalam penggunaan pupuk organik untuk mendukung program ketahanan pangan nasional
menuju peningkatan produksi panen di Kabupaten Wonogiri antara Kodim
0728/Wonogiri dengan PT Gajah Mungkur Indonesia. Hadir pada
kesempatan tersebut, Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi, Kepala Staf Kodim
0728/Wonogiri Mayor Inf Handoko Setyo Budi, SE para perwira Staf, Danramil dan
Babinsa jajaran Kodim 0728/Wonogiri, juga dihadiri Direktur PT Gajah Mungkur
Indonesia (GMI) Anding Sukiman, Partisi PT Gajah Mungkur Indonesia (GMI)
Wagiman dan 4 orang karyawan GMI. Dan Ketua Kelompok Tani Ngadirojo Giyono dan
Hartono.
Dalam
sambutannya Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi
menyampaikan “Mari kita ikuti kegiatan Sosialisasi dari PT Gajah Mungkur
Indonesia (GMI) yang memproduksi pupuk organik cair yang diperuntukkan para
petani dan tentunya bagi para Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai pendamping
petani, agar dapat menyimak produk yang akan disampaikan nanti. Kegiatan Sosialisasi
hari ini adalah kegiatan awal dari PT Gajah Mungkur Indonesia (GMI) dalam
rangka mengenalkan produk organic cair kepada kelompok tani dan pendamping di wilayah Kab.
Wonogiri yang selanjutnya
dari pihak PT GMI akan mensosialisasikan produknya langsung kepada petani di
daerah-daerah di Kab. Wonogiri. Produk pupuk organik cair ini akan diujicobakan
di kecamatan
Selogiri dengan luas lahan sawah 32.000 hektar dan untuk wilayah binaan para
Babinsa, juga bisa uji coba untuk menggunakan pupuk organik cair
ini. Hasil panen dari tanaman padi yang menggunakan pupuk organic cair, harga
jual berasnya lebih mahal dibanding menggunakan pukup kimia, bahkan hasil
panennya berlipat dari sebelumnya. Semoga sosialisasi dari PT GMI ini
bermanfaat bagi para kelompok
tani dan pengetahuan para pendamping/Babinsa dalam rangka meningkatkan hasil
panen petani”.
Kemudian
sosialisasi Direktur Direktur PT Gajah Mungkur Indonesia (GMI) Anding Sukiman
menyampaikan “Pada tahun 1976 para petani di Indonesia sudah mengenal dan
menggunakan pupuk organik cair, karena hasilnya sangat bagus. Selain
berpengaruh pada hasil panen pupuk organik cair juga menjaga mikro
organisme
yang ada ditanah sehingga tanah akan tetap subur. Kami dari PT Gajah Mungkur
Indonesia (GMI) mendukung keberhasilan kepda para petani agar hasil panen
meningkat menuju swasembada pangan. Untuk hal ini mari kepada para kelompok tani dan
bapak pendamping perkenalkan produk yang bagus ini sehingga hasilnya dapat mendukung program swasembada
di wilayah Wonogiri”.
Selanjutnya
penjelasan tentang produk PT GMI oleh partisi PT GMI Wagiman diantaranya :
Pupuk organik cair “Mega Rhizo” mengandung mikrobia fungsional, (pelarut
fosfat, nitrogen, Enzim, Asam organik, Zpt, hormon, Vitamin. Pengertian
biofertilizer : pupuk hayati, produk hasil mikroba tanah yang
menguntungkan menyediakan
unsur hara dan peningkat penyediaan hara serta pengontrol organisme pengganggu tanaman
pengurai organik membentuk humus pemantap agregat tanah. Kandungan
yang ada pada POC : Medium pertumbuhan tergantung mikrobia tanah, sebagai
contoh (medium manitol ashby,medium nutrient, medium deman,medium yeast
ektrak/yema dan medium Potato Dektrose. Manfaat POC (mudah diserap akar
tanaman, mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang dapat meracuni tanaman,
menjaga kelembaban tanah, meningkatkan struktur tanah, mencegah erosi lapisan
atas yang mengandung bayak hara, menjaga kesuburan tanah, menjaga kehilangan hara, nitrogen,dan
posfor dalam tanah. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar