Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Kamis, 26 Oktober 2017

Dandim Irup Penutupan TMMD SKY III



DANDIM JABAT IRUP UPACARA PENUTUPAN TMMD SKY TAHAP III TA. 2017


Wonogiri kamis (26/10/2017) pukul 09.00 s.d 10.00 wib bertempat di lapangan bola Desa pandeyan Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri telah dilaksanakan kegiatan upacara penutupan TMMD Sengkuyung tahap III TA. 2017 dengan Tema " PERCEPAT PEMBANGUNAN MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PANGAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. yang dihadiri 1500 orang.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Letkol Inf Basuki Sepriadi (Dandim) AKBP Mohammad Tora (Kapolres)Wonogiri, Wabup kab Wonogiri  Edy Santoso, Forkompimda Wonogiri, Forkopimca Jatisrono, Para Danramil jajaran Kodim 0728/Wonogiri, Para kepala Dinas/Instansi/Jawatan Kab. Wonogiri, Pengurus PPAD Cabang Wonogiri dan Ranting Jatisrono, Ketua Persit KCK Cab XLIX beserta pengurus Cabang dan ranting 15 Jatisrono, Ketua Bhayangkari beserta pengurus, TP PKK, Para Kades/Kakel, Toga,Tomas dan Toda Jatisrono.

Sebagai Pejabat Upacara, Inspektur Upacara Komandan kodim 0728/Wng Letkol Inf Basuki Sepriadi, Komandan Upacara Kapten Inf Dwi Supriyanto (Danramil) 15/Jatipurno Perwira Upacara Kapten Inf Joko Susilo (Pasipers).

Peserta upacara terdiri 1 SSR Korsik polres Wonogiri, 1 SSK Kodim Wonogiri, 2 SST Polres Wonogiri, 1 SST Linmas Jatisrono, 1 SST Satgas Banser, 1 SST Satgas MTA, 1 SST Satgas LDII, 1 SST Aparat Pemerintahan, 1 SST Karang Taruna Jatisrono, 1 SST SH Winongo + SH Terate, 1 SSK Osis SMAN 1,2 Jatisrono, 1 SSK Osis SMK Pancasila 2 Jatisrono 1 SSK Pramuka SMK Pancasila 6 Jatisrono.

 Adapun amanat kepala staf TNI - AD yang dibacakan oleh Inspektur Upacara sebagai berikut Beberapa waktu yang lalu, TNI baru saja memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-72, dan bila kita melihat momentum perayaan HUT tersebut, tergambar dengan cukup jelas kedekatan antara TNI dan rakyat Indonesia.

Terkait dengan hal itu, atas nama semua prajurit TNI, perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas doa restu sehingga peringatan ke-72 HUT TNI berjalan lancar, sekaligus permohonan maaf apabila ada hal-hal yang belum memuaskan masyarakat.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada bulan Oktober 2017 ini, Litbang Kompas juga merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa TNI menempati posisi tertinggi sebagai institusi dengan citra paling baik.

Pada hasil survei tersebut, tingkat kepercayaan publik kepada TNI mencapai 94%, atau mengalami peningkatan sebanyak 3% dari survei sebelumnya pada Januari 2015 sebesar 91,2%.

Tingginya kepercayaan rakyat terhadap TNI mengindikasikan bahwa kedekatan dan kemanunggalan TNI dan rakyat semakin baik.

Bagi TNI, khususnya TNI AD, hal ini adalah modal utama dalam pembangunan inti kekuatan pertahanan negara yang bersifat semesta. Slogan Bersama Rakyat TNI Kuat, yang ditetapkan sebagai tema HUT TNI yang baru lalu, bukanlah semata-mata kalimat yang dibuat supaya manis didengar, tetapi karena TNI sangat menyadari dahsyatnya kekuatan kebersamaan dalam mempertahankan kedaulatan dan mengawal eksistensi NKRI.

Sebagai bagian dari sistim nasional, TNI AD terus berusaha mengambil bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat,dan mewujudkan kemanunggalan TNI Rakyat sebagai kekuatan pertahanan.

Secara universal, tugas tentara memang untuk berperang, tetapi pada masa damai, tentara akan turun kelapangan untuk membantu kesulitan rakyatnya dan membantu program pembangunan pemerintahnya, karena pada masa damai sesungguhnya merupakan suatu masa dimana negara sedang menyiapkan diri untuk berperang.

TNI AD mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaan TMMD di seluruh Indonesia melalui program TMMD, kita juga membangun dan membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong guna membantu percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di pedesaan.

Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat yaitu “Percepatan Pembangunan Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat”. Tema ini sangat selaras denganNawa Cita Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan TMMD ke-100 pada tahun 2017 ini diselenggarakan selama satu bulan mulai tanggal 27 September s.d. 26 Oktober 2017, secara serentak di 52 titik di 52 Kabupaten/Kota.

Tujuan kegiatan TMMD adalah membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang yang tangguh, dengan sasaran melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik.

Secara fisik, pada TMMD ke-100 ini, TNI menyelesaikan berbagai sasaran infrastruktur seperti pembangunan, rehabilitasi, pengerasan, pengaspalan dan peningkatan badan jalan, pembuatan dan rehab jembatan, pembangunan dan renovasi rumah ibadah, pembangunan dan renovasi sekolah, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni serta pembangunan sarana sanitasi yang dibutuhkan masyarakat.

Selain itu, TNI juga bekerjasama dengan Kementan RI melaksanakan berbagai pembangunan dalam rangka meningkatkan Kemandirian Pangan Nasional di 52 titik pelaksanaan TMMD berupa pembangunan jaringan irigasi tersier dan pemberian bibit sesuai kebutuhan Satgas.

Secara non fisik, TMMD merupakan momentum yang sangat baik untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong yang sudah mulai pudar di dalam masyarakat kita karena tergerus dengan budaya hedonisme dan individualisme.

TMMD juga memperkuat Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat yang merupakan wujud dari salah satu jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat. TNI meyakini bahwa kebersamaannya dengan rakyat adalah inti kekuatan TNI.

Pada akhirnya, diharapkan bahwa seluruh kondisi tersebut semakin memantapkan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk lebih merekatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat serta mempererat hubungan silaturahmi dan kekeluargaan antara TNI dan Rakyat, maka Satgas TMMD ke-100 wajib tidur dirumah masyarakat dan makan bersama masyarakat dengan memanfaatkan ULP Prajurit yang diberikan oleh Komando Atas.


Hal tersebut membuktikan bahwa TNI dan Rakyat memang tidak terpisahkan. Roh TNI adalah rakyat karena sejarah menunjukkan bahwa TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat dalam merebut kemerdekaan.

Sebagai wujud penghargaan TNI kepada masyarakat yang telah menyiapkan makanan dan menyediakan rumahnya untuk ditempati oleh para prajurit TNI serta bergotong-royong selama pelaksanaan TMMD, maka TNI mengundang putra putri mereka untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Wisata Nusantara Bersatusebagai rangkaian kegiatan HUT TNI ke-72 Tahun 2017 yang lalu.

Kita tentu telah sama-sama menyadari bahwa Bangsa Indonesia pada saat ini sedang menghadapi gelombang ancaman yang sangat deras terhadap berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berbagai persoalan yang sedang terjadi baik maraknya paham radikalisme, sikap intoleran, ancaman terorisme, penyalahgunaan narkoba, berkembangnya sikap hedonisme dan konsumerisme, adu domba, memecah belah, memperuncing perbedaan dan upaya memunculkan ideologi selain Pancasila, seolah-olah merupakan virus penyakit yang sedang menggerogoti kekebalan tubuh atau imunitas Bangsa Indonesia.

Nilai-nilai luhur bangsa seperti menghargai perbedaan, persatuan dan kesatuan, rela berkorban dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong serta nasionalisme yang menjadi kekuatan perjuangan dalam merebut kemerdekaan, seolah-olah semakin ditinggalkan.

Hal tersebut bila tidak segera diatasi akan berpotensi melumpuhkan, bahkan menghancurkan Bangsa Indonesia sebagaimana yang terjadi pada kerajaan-kerajaan besar nusantara masa lalu, yang sekarang hanya tercatat dalam sejarah.

Program TMMD yang saat ini telah berlangsung ke-100 kali, pada hakekatnya adalah sebagai implementasi upaya untuk menggali dan membangkitkan kembali sistem kekebalan tubuh atau imunitas bangsa tersebut, yang pada dasarnya telah melekat secara inherent pada diri bangsa dan terwujud dalam nilai-nilai luhur serta terangkum dalam falsafah hidup Pancasila.

Kebersamaan dan Kemanunggalan TNI dengan masyarakat selama pelaksanaan TMMD, baik dalam kegiatan fisik maupun non fisik, diharapkan dapat mengembalikan nilai-nilai luhur yang saat ini terasa semakin terkikis oleh arus globalisasi dan modernisasi, agar kekebalan tubuh atau imunitas Bangsa Indonesia dapat bertahan dari derasnya ancaman yang semakin sulit untuk diidentifikasi.

Mengakhiri amanat ini, selaku Kepala Staf Angkatan Darat dan Penanggung jawab Operasional TMMD, saya mengucapkan terimakasih kepada Pemda, masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan TMMD ke-100 TA. 2017 sehingga dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar.

Selanjutnya saya juga memohon maaf apabila dalam pelaksanaan TMMD ke-100 ini, terdapat tutur kata maupun tingkah laku para prajurit yang tidak berkenan dihati masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini.

Ijinkan saya juga menyampaikan pesan kepada seluruh peserta acara ini.

Pertahankan semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat dengan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi serta melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekeliling kita.

Tingkatkan semangat gotong royong yang merupakan salah satu dari nilai luhur bangsa Indonesia sebagai upaya menjaga imunitas bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pelihara dengan baik hasil pembangunan program TMMD ke-100, baik fisik maupun non fisik, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dalam kurun waktu yang lama.

Laksanakan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD ke-100 sebagai bahan perbaikan pada TMMD mendatang.

Kepada para Prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi, pengabdian dan kerja keras yang telah kalian tunjukkan selama pelaksanaan kegiatan ini sehingga dapat selesai dengan baik, aman dan lancar.

Pembacaan pelaporan dari (pasiter) Kapten Inf Masta Hari Yudha selaku sekertaris TMMD melaporkan bahwa Sasaran fisik berupa Pengerasan Jalan makadam Panjang 600 meter x lebar 4 meter, selesai 100%, Rabat/cor Jalan Panjang 272 meter x lebar 0,70 meter x 2 buah x tebal 0,12 meter, selesai 100%, Pembangunan talud Jalan Panjang 95 meter x Tinggi 1 meter x tebal 0,30 meter.selesai 100%, Rehab ruang Dai masjid panjang 4,60 meter x lebar 4,60 meter x Tinggi 2,80 meter.selesai 100%, Rehab pos kamling panjang 2,50 meter x lebar 2,40 meter x Tinggi 2,50 meter.selesai 100%

Adapun anggaran TMMD Sebesar Rp. 215.000.000 (dua ratus lima belas juta rupiah), berasal dari  APBD provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 130 000.000 (Seratus tiga puluh juta rupiah) dan APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp. 75.000.000 (Tuju puluh lima juta rupiah) serta Swadaya masyarakat Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

Manfaat dari kegiatan TMMD, mempelancar sarana tranformasi dan memperlancar fasilitas masyarakat, mendorong partisipasi masyarakat dalam membangum desa, Membangun kerjasama TNI Polri dan Masyarakat, Meningkatkan kesejateraan rakyat, Mempercepat pembangunan daerah Menciptakan kemanunggalan TNI dengan rakyat

Acara Upacara selesai dilanjutkan dengan Hiburan seni Reog Ponorogo oleh Siswa SMK 2 Pancasila Jatisrono, dan Matching Band dari SMPN 1 Jarisrono. (Pendim 0728/Wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar