Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Jumat, 30 September 2016

Hari Ke-11 TMMD



TMMD SENGKUYUNG THP-II MEMASUKI HARI KE-11


Pelaksanaan TMMD hari jum’at (30/09/16), yang berlokasi di Desa Pucung, Kec. Eromoko Kab. Wonogiri dengan sasaran selain kegiatan Fisik yang berupa pembangunan fasilitas umum, juga dilaksanakan kegiatan non fisik berupa penyuluhan yang berlokasi di Balai Desa Pucung Kecaamatan Eromoko Kab. Wonogiri.

Sasaran fisik (Pokok) berupa : Rabat/cor jalan vol Pj 900 m selesai 100 % dilanjutkan dengan sasaaran over prestasi/tambahan berupa rabat/cor jalan 550 m mencapai 70 %. Rehab Rumah Tidak Layah Huni (RTLH) dan pembangunan MCK 5 unit mencapai 79 %, 1 RLTH milik Abdul Dusun Brengkut Desa Pucung Kec Eromoko dibongkar total lokasi dipindahkan karena tanah di bangunan lama milik saudaranya, lokasi baru adalah tanah milik sendiri Jarak hanya 50 m dari lokasi lama. Pembangunan 1 unit Pos kamling selesai 90 %. Untuk pengerahan tenaga TNI Kodim 0728/Wonogiri sebanyak 27 personel dan Korpri, Perangkat Desa, Linmas, Ormas serta masyarakat 84  orang.

Kegiatan penyuluhan (Non Fisik) di sesion-I Kapaten Inf Budi Utama (Danramil) Wuryantoro menyaampaikan materi Bela Negara yang intinya Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara. Hal tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air yang sudah memberikan kehidupan padanya. Hal ini terjadi sejak seseorang lahir, tumbuh dewasa serta dalam upayanya mencari penghidupan. Dalam pelaksaan pembelaan negara, seorang warga bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan cara perjuangan mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa. Pembelaan negara secara non fisik diartikan sebagai semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme. Nasionalisme adalah rangkaian kecintaan dan kesadaran dalam negara dan bangsa, serta upaya untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air. Selain itu, pembelaan bisa dilakukan dengan cara menumbuhkan keaktifan dalam berperan aktif untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara.

Selanjutnya disesion 2 Kapten Inf Sukarman (Danramil-11) Manyaran dengan materi Proxy War yang intinya Indikasi proxy war di Indonesia, antara lain adalah gerakan separatis dan gerakan radikal kanan/kiri, demonstrasi massa anarkis, sistem regulasi dan perdagangan yang merugikan, peredaran narkoba, pemberitaan media yang provokatif, tawuran pelajar, bentrok antar kelompok, serta penyebaran pornografi, seks bebas, ada banyak negara yang ingin menguasai sumber daya alam Indonesia melalui proxy war. Hal tersebut terjadi karena kesuburan tanah Indonesia, posisi geografis yang sangat strategis,serta memiliki kekayan alam hayati dan non hayati yang luar biasa. Kita harus bijak dan bersatu karena ancaman kedepan semakin kompleks dan nyata. Kita perlu antisipasi sejak dini, tutur Kapten Sukarman (Pendim 0728/Wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar