Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Jumat, 09 Agustus 2024

Distan Wonogiri Bersama Kodim Wonogiri Dan Polbangtan Gelar Rakor, Ini Tujuannya

Wonogiri - Dalam rangka meningkatkan hasil pertanian dalam mengantisipasi cuaca extreem El nino, Dinas Pertanian Wonogiri, Dir Polbangtan Yogyakarta -Magelang bersama Kodim 0728/Wonogiri melaksanakan Rapat Kordinasi Evaluasi PAT dan Pompanisasi bertempat di Room Meeting RM Alami Sayang 2, Jl Wonogiri-Ponorogo, Brubuh Ngadirojo Lor Kec Ngadirojo Kab Wonogiri. Rabu (7/8/2024). 

Baroto Eko Pujanto, SP., M.Si selaku Kadistan Kab Wonogiri menyampaikan, Rakord Evaluasi PAT dan Pompanisasi ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino yang berlangsung panjang.

Kementerian Pertanian saat ini terus menggenjot kegiatan perluasan areal tanam dengan program pompanisasi. Kegiatan yang mendapat dukungan TNI tersebut sebagai upaya pemerintah mengantisipasi ancaman El Nino yang dapat menyebabkan penurunan produksi pangan.

Diharapkan dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak yang terkait, Perluasan Areal Tanam melalui pompanisasi ini dapat terwujud dalam rangka meningkatkan produksi pangan nasional.

Koordinasi pemangku kepentingan untuk program pompanisasi terkait potensi sawah dan finalisasi CPCL (Calon Petani Calon Lokasi) karena untuk mendukung penambahan areal tanam (PAT) mempunyai Kriteria yaitu tersedia sumber air permukaan yang dapat dipompa (Sungai dll) dan tujuan ketersediaan air irigasi melalui pompanisasi, untuk meningkatkan penambahan areal tanam.

Program ini memberikan bantuan pompa kepada petani padi yang lahannya tidak dapat ditanami secara optimal akibat ketersediaan air yang terbatas namun lokasinya masih cukup dekat dengan sumber air yang melimpah.

Dandim 0728/Wng Letkol Inf Edi Ristriyono, S.Pd., M.I.P. Dalam penyampaiannya mengatakan, Rapat Kordinasi Evaluasi PAT dan Pompanisasi 2024 Kab Wonogiri dengan Distan Kab Wonogiri dan Dir Polbangtan Yogyakarta -Magelang tentunya diharapkan memiliki harapan untuk meningkatkan lahan pertanian sehingga dari harapan tersebut tentunya akan mendapatkan hasil diantaranya ketahanan pangan kita.

Kita ketahui keberadaan petani di Indonesia masih dianggap sebagai mata bahkan dianggap bahwa hasil pertanian tidak bisa diharapkan itulah tugas kita mengedukasi kepada mereka menjadi petani yang sejahtera.

Jika kita bayangkan para petani di Wonogiri tidak mau menanam  akan bagaimana masyarakat tidak  ada bahan makanan yang akan di makan sehingga diperlukan pembelian kebutuhan makanan dari tempat lain begitu juga hal tersebut jika terjadi di seluruh Indonesia bagaimana dampaknya tentunya akan sangat besar sekali.  

Program ini sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan hasil pertandingan sudah banyak contoh negara yang kelaparan karena kurangnya ketahanan pangan dan kemudian menghancurkan negaranya sendiri.

Itulah sebabnya perjuangan-perjuangan para petani perlu kita apresiasi dan kita berikan edukasi agar kedepan mereka akan semakin sukses dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.(pendim 0728/wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar