Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Sabtu, 10 Desember 2016

Rakord FKUB



KASDIM 0728/WNG HADIRI RAKORD
FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ( FKUB ) SE-SOLO RAYA

 

Rabu (7/12/16) pukul 09.00 12.00 Wib. di Pendopo Kabupaten Wonogiri telah dilaksanakan kegiatan Rakor Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB se Solo Raya. Dengan thema "Sesarengan Memayu Hayuning Bawana Ambarasta Dhur Angkara".

Hadir dalam kegiatan Wakil Bupati Wonogiri Edi Santosa, Kapolres Wonogiri AKBP Ronald Reflie Rumondor, Dandim 0728/Wonogiri yang sedang melaksanakan tugas dinas luar diwakilkan Kasdim 0728/Wonogiri Mayor Inf Handoko Setyo Budi, Ketua DPRD Wonogiri Setyo Sukarno, Ketua FKUB Jateng H. Mujahirin Taher, Ketua FKUB Wonogiri H Sutopo Broto, Kakesbang Pol Wonogiri Sulardi, Ketua Komisi 1 DPRD Wonogiri Sugeng Ahmadi, Ketua Kemenag Wonogiri Imam Muslim, Seluruh Perwakilan FKUB Se Solo Raya dan Camat Se Kabupaten Wonogiri.

Sambutan FKUB Wonogiri H Sutopo Broto Hari ini kita berkumpul disini bersama seluruh ketua FKUB se Solo Raya dan selamat datang bagi seluruh camat seluruh Wonogiri, komitmen kita menjaga kekompakan dan silaturahmi seluruh FKUB guna mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Kedepan kita apabila memungkinkan akan mengadakan kunjungan kunjungan kerja studi banding untuk melaksanakan silaturahmi dengan FKUB lainya, semuanya dilaksanakan untuk menjaga silaturahmi dan membahas kebaikan bangsa ini. 

Selanjutnya sambutan ketua FKUB Solo Raya Prof Mujahirin Taher Kita berkumpul disini untuk silaturahmi untuk Indonesia aman dan Indah, karena selama ini yang memandang perbedaan Indah adalah FKUB, karena FKUB didalamnya ada berbagai agama, karena setiap ajaran agama mengajarkan kebenaran illahiah dan keberadapan Sosial. Apabila kita sudah menghayati agama yang baik maka akan menghormati agama lain. Maka janganlah ditutup tutupi setiap masalah yang ada, karena ibarat dokter akan mendiaknosa suatu penyakit apabila yang sakit terbuka, begitu juga kita dalam menyelesaikan masalah mari kita jujur terbuka dan netral dalam menyingkapi setiap masalah.

Sambutan Wakil Bupati Wonogiri dan pembukaan rapat FKUB Saya sangat berterimakasih dan mengucapkan selamat datang dalam acara forum terhormat FKUB ini, bangsa Indonesia akir akir ini mengalami situasi yang menghangat, tetapi bukan hanya itu aja karena FKUB adalah ajang silaturahmi tetapi secara umum di Solo Raya secara umum situasinya sejuk, FKUB sebisa mungkin bisa membantu pemerintah karena apabila ada konflik SARA akan menjadi hal yang sangat sensitit.  Kita wajib bersyukur bahwa NKRI mempunyai ikrar menjalankan kehidupan berbangsa bernegara dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,  FKUB menjadi wadah masyarakat dan di fasilitasi pemerintah dalam kerukunan kesejahteraan antar umat beragama. Dalam situasi dan kondisi keprihatinan yang ada dalam negara ini kita harus sadar bahwa dahulu kala kemerdekaan diraih oleh seluruh rakyat Indonesia yang sangat beragam suku agama dan ras nya, maka kita harus menjaga persatuan tersebut, oleh karena itu dalam rakor FKUB nanti kami harap ada suatu hasil yang nyata. Suatu organisasi berjalan baik  apabila ada fasilitas, nanti akan kami pikirkan bersama demi kebaikan dan kemajuan FKUB ini, dan pada pagi hari ini kami nyatakan rakor FKUB Se Solo Raya secara resmi kami buka.

Kegiatan dilanjutkan rapat kordinasi dan paparan anggota FKUB Penyampaian ketua Komisi 1 DPRD Wonogiri  Sugeng Ahmadi Indonesia sejak dahulu sudah dikenal di dunia, Indonesia didalamnya terdapat berbagai suku bangsa agama dan ras, ini adalah anugerah tuhan yang maha esa, adanya perbedaan ini tetap satu dengan adanya kebhinekaan tungga lika, jadi kita harus intropeksi diri dengan kesadaran kesadaran hati untuk melaksanakanya.  Dengan lahirnya FKUB ini secara rutinitas diharapkan harus ada pertemuan pertemuan dan menghasilkan keputusan bersama, dan diharapkan FKUP mensosialiaasikan kepada masyarakat akan adanya keindahan perbedaan yang ada. Pancasila adalah Idiologi Negara, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harus dipertahankan, kita harus mempunyai kesadaran dan niat baik dalam mengisi kemerdekaan ini, peraturan dua kementrian yaitu dari Menteri Dalam Negri dan Menteri Agama yang sangat baik dilaksanakan sosialisasikan keberagaman yang ada ini sebagai keindahan.

Penyampaian Pendeta Bambang dari Surakarta Seharusnya FKUB mensosialisasikan ke desa desa bukan kecamatan  saja dan diharapakan kerukunan kerukunan bukan di tingkat elit, tokoh  maupun bos bos nya, kita bisa duduk bercanda bersama tetapi dibawah di desa juga harus dibuat FKUB agar juga bisa begitu.

Penyampaian ketua FKUB Boyolali Didunia ini yang paling banyak menelan korban adalah konflik internal maupun konflik agama dan ras, yang kita garap adalah fikiran orang jadi kita harus tegas, karena semua yang menebarkan kekerasan itu jelas salah, dan mungkin bisa mengarah ke radikalisme.

Penyampaian FKUB Sragen FKUB Sragen sangat aktip karena dibiayai oleh pemerintah daerah, dan kami juga mensosialisasikan sampai desa desa, kami juga pernah mewakili rakornas di Jakarta,  kami pernah kunjungan kerja di Bali disana semua agama diberi fasilitas yang baik oleh pemerintah, jadi kerukunan sangat berguna dimana saja.

Penyampaian FKUB Karanganyar Dikaranganyar kami mengadakan sosialisasi selain ke agamaan juga sosial, seni, dan lain sebagainya, jadi dikaranganyar selalu mensosialisakan FKUB dalam kesempatan pertemuan apapun dalam IPOLEKSOSBUD HANKAM.

Kesimpulan Rakor FKUB Disampaikan oleh  Pendeta Bambang Surakarta Kita disini kita membahas konflik SARA karena terkait perbedaan  politik kadang bisa berantem, seagama saja bisa juga bisa berantem, apalagi beda agama beda aliran bisa juga berantem, oleh karena itu kita tidak boleh menyinggung hal hal sensitip terkait agama.. Konflik terjadi apabila agama disinggungkan dengan kebudayaan kultur budaya adat, agama dibentur benturkan dengan pemerintahan, oleh karena itu alangkah besarnya tanggungjawab FKUB untuk menstabilisasi keadaan diwilayah. Tolong yang duduk di FKUB harus ada niatan untuk kerukunan agar dilingkungan FKUB sendiri tidak gontok gontokan, jadi FKUB didalamnya harus ada komitmen dalam amanat menjaga kerukunan.

Ketua FKUB Jateng Mujahirin Taher Sebagai anggota FKUB harus mempunyai prinsip semua agama benar menurut pemeluknya masing masing, Kebenaran berdasarkan agama, kebenaran menurut adat, kebenaran menurut etika dan estetika , jadi sebisa mungkin kita mengambil titik temunya demi kebaikan bersama asal tidak bertentangan dengan agama. (Pendim 0728/Wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar